Top Bayar Quotes

Browse top 13 famous quotes and sayings about Bayar by most favorite authors.

Favorite Bayar Quotes

1. "Anda,Tidak dapat menguatkan yang lemah dengan melemahkan yang kuatTidak dapat membantu orang-orang kecil dengan mencabik orang besarTidak dapat menolong orang miskin dengan menghancurkan orang kayaTidak dapat mengangkat penerima upah dengan menekan pembayar upahTidak dapat terhindar dari masalah dengan menghasilkan penghasilan lebih besarTidak dapat memajukan rasa persaudaraan dengan mendorong kebencian antar rasTidak dapat menciptakan keamanan di atas uang pinjamanTidak dapat membangun karakter dan semangat dengan merampas inisiatif dan kemerdekaan."
Author: Abraham Lincoln
2. "Han made no effort to put up a brave front. Most of the time he just screamed himself hoarse, though a couple of times he amused himself by screaming Fionas's name as if he were in the throes of passion. FEEE-OHHH-NAAA! Lord Bayar made him pay for that, but afterward, Fiona didn't come down anymore, which Han appreciated."
Author: Cinda Williams Chima
3. "It was a peculiar marriage of interests- Lord Averill and Captain Byrne and Lord Bayar and Han Alister agreeing on anything was as rare as gold in Ragmarket."
Author: Cinda Williams Chima
4. "Both Averill and Bayar were like actors speaking lines for their audience and not to each other."
Author: Cinda Williams Chima
5. "Kini dia berusaha menerjemahkan cinta ke arah yang berbeda. Cinta yang mendahulukan kebahagiaan orang yang dikasihi, bukan cinta yang semata ingin memiliki. Sekalipun untuk itu, dia harus membayarnya dengan kesepian dan rasa kehilangan sepanjang hidupnya."
Author: Dian Nafi
6. "The mayor informed General Petronio San Roman of the episode, down to the last literal phrase, in an alarming telegram. General San Roman must have followed his son's wishes to the letter, because he didn't come for him, but sent his wife with their daughters and two other older women who seemed to be her sisters. They came on a cargo boat, locked in mourning up to their necks because of Bayardo San Roman's misfortunes, and with their hair hanging loose in grief. Before stepping onto land, they took off their shoes and went barefoot through the streets up to the hilltop in the burning dust of noon, pulling out strands of hair by the roots and wailing loudly with such high-pitched shrieks that they seemed to be shouts of joy. I watched them pass from Magdalena Oliver's balcony, and I remember thinking that distress like theirs could only be put on in order to hide other, greater shames."
Author: Gabriel Garcí­a Márquez
7. "Supaya kau tahu. Ada harga yang harus dibayar dengan menjadi perempuan."
Author: Jessica Huwae
8. "Mengapa bulan di jendela makin lama makin redup sinarnya?Karena kehabisan minyak dan energi.Mimpi semakin mahal,hari esok semakin tak terbeli.Di bawah jendela bocah itu sedang suntukbelajar matematika. Ia menangis tanpa suara:butiran bensin meleleh dari kelopak matanya.Bapaknya belum dapat duit buat bayar sekolah.Ibunya terbaring sakit di rumah.Malu pada guru dan teman-temannya,coba ia serahkan tubuhnya ke tali gantungan.Dadah Ayah, dadah Ibu..Ibucinta terlonjak bangkit dari sakitnya.Diraihnya tubuh kecil itu dan didekapnya.Berilah kami rejeki pada hari inidan ampunilah kemiskinan kami."
Author: Joko Pinurbo
9. "Why, you may ask, didn't we have a cow tonight? No one would sell Bayard one. He had the brilliant idea of telling the farmers why he wanted the cow. The God-fearing folk would sell their cows to be eaten, but not for raising zombies. Prejudiced bastards."
Author: Laurell K. Hamilton
10. "Setiap pejuang bisa kalah dan terus-menerus kalah tanpa kemenangan, dan kekalahan itulah gurunya yang terlalu mahal dibayarnya. Tetapi biarpun kalah, selama seseorang itu bisa dinamai pejuang dia tidak akan menyerah. Bahasa Indonesia cukup kaya untuk membedakan kalah daripada menyerah (Prahara Budaya, h. 187)"
Author: Pramoedya Ananta Toer
11. "Berkhianat pada revolusi ini berarti berkhianat pada diri sendiri, pada publik yang membayarnya."
Author: Pramoedya Ananta Toer
12. "Ketika satu kota dipenuhi orang miskin, kejahatan yang terjadi hanya level rendah, perampokan, mabuk-mabukan, atau tawuran. Kaum proletar seperti ini mudah diatasi, tidak sistematis dan jelas tidak memiliki visi misi, tinggal digertak, beres. Bayangkan ketika kota dipenuhi orang yang terlalu kaya, dan terus rakus menelan sumber daya di sekitarnya. Mereka sistematis, bisa membayar siapa saja untuk menjadi kepanjangan tangan, tidak takut dengan apapun. Sungguh tidak ada yang bisa menghentikan mereka selain sistem itu sendiri yang merusak mereka."
Author: Tere Liye
13. "Pria sejati selalu membayar, bahkan walau si wanita yang mengajak.""Aku tidak perlu jadi pria sejati, cukup menjadi pria dengan posisi tawar tinggi."
Author: Windhy Puspitadewi

Bayar Quotes Pictures

Quotes About Bayar
Quotes About Bayar
Quotes About Bayar

Today's Quote

Make peace with the fact that there will be those who bitch no matter what you do. You might as well do what makes you happy, so at least when you hear the bitching, you'll know that the event they're griping about was exactly the one you wanted."
Author: Ariel Meadow Stallings

Famous Authors

Popular Topics