Top Kalian Quotes
Browse top 48 famous quotes and sayings about Kalian by most favorite authors.
Favorite Kalian Quotes
1. "Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia."
Author: Ahmad Fuadi
2. "Anak-anakku. Ini akan jadi tahun tersibuk dan terbaik kalian. Kami yakin kalian mampu menjalankannya. Mulailah dengan bismillah dan selalu amalkan man jadda wajada."
Author: Ahmad Fuadi
3. "Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian. Oleh siapa pun, apa pun, dan suasana bagaimana pun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. Kalianlah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar. Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar."
Author: Ahmad Fuadi
4. "Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakkal lah. Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya, sehingga kita tidak akan pernah stres dalam hidup ini. Stres hanya bagi orang yang berlum berusaha dan tawakal. Ma'annajah, good luck."
Author: Ahmad Fuadi
5. "Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua."
Author: Ahmad Fuadi
6. "Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah. Ingat anak-anakku, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan. Kalau kalian mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!"
Author: Ahmad Fuadi
7. "Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk, lambat laun, apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunatullah-hukum Tuhan."
Author: Ahmad Fuadi
8. "Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar."
Author: Ahmad Fuadi
9. "Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekali pun."
Author: Ahmad Fuadi
10. "Itulah penyakit kalian, orang Melayu. Terlalu manja, banyak teori kiri kanan, ada sedikit harta, ada sedikit ilmu, sudah sibuk bersombong-sombong...."
Author: Andrea Hirata
11. "Jika agama kalian merupakan rahmat bagi alam semesta, kalian bisa menggunakannya sebagai senjata untuk menyejahterakan orang lain. Jika orang lain selamat, selamatlah alam semesta."
Author: Danarto
12. "Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya --dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan--bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila--beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah."
Author: Dee
13. "Seberapa berat amanah seorang ibu|berat banget seberat nyawa lo kali|ngeri dong|banget, makanya gw selalu berharap kalian hati2~"
Author: Dian Nafi
14. "Hidup saya hidup kita dan kalian semua sudah sangat indah, jd terlalu serakah kalo kita harus minta lebih dan lebih"
Author: Dian Nafi
15. "Silahkan jd kritikus ttg apapun di negeri ini, tp jgn lupakan nasionalisme kalian. Jgn cm kaya kiritik tp miskin jiwa negarawan"
Author: Dian Nafi
16. "Jgn jadikan diri kalian org yg layak DIKASIHANI apalagi mengemis2 DIKASIHANI. Jgn jd manusia yg slalu memelihara rasa iba"
Author: Dian Nafi
17. "Hukum KeterbalikanBukan bagaimana menemukan seseorang yang tepat, tetapi bagaimana menjadi seseorang yang tepat bagi semua orangBukan berkata, "Aku menantang kalian para juara tingkat dunia, para pemenang medali keemasan", tetapi harus berkata, "aku menantang diriku sejauh mana bisa menjadi juara tingkat dunia, menjadi salah satu pemenang medali keemasan.Bukan mengikuti dan melampaui batas standar yang ditetapkan orang lain ataupun lingkungan kita untuk menjadi sesuatu dan berhasil, tetapi bagaimana kita melampaui batas standar yang kita berikan pada diri kita untuk bisa kita katakan berhasil – ketulusan dan konsisten penuh integritas melakukan segala sesuatu"
Author: Franheit Sangapta
18. "Kalian tak akan pernah bahagia karena kesalahan kalian di masa lalu."
Author: Friedrich Nietzsche
19. "Seperti bangsa lain, kita juga cenderung egosentris. Kita juga mengira bahwa jadi bangsa tua adalah suatu kelebihan. Apalagi dulu guru-guru kolonial suka membisikkan "kelebihan" itu - seraya mengelus hati kita yang terluka oleh penjajahan. Kita tak curiga bahwa di balik elusan itu mungkin terselip anjuran: kalian jangan ikut-ikut memasuki zaman kini. Teruslah dengan kebanggaan masa silamnya!"
Author: Goenawan Mohamad
20. "Pasti akan terdengar aneh kalau seseorang yang tidakkaukenal berkata padamu bahwa kalian sudah berkencan dan kau pernah menyatakanperasaan suka pada orang itu. Kau pasti tidak akan percaya. Tidak ada orang yangakan percaya."
Author: Ilana Tan
21. "Bila memang dia, maka apapun halangannya, sebagaimana pun sulitnya keadaan, maka selalu ada jalan untuk kalian"
Author: Irin Sintriana
22. "Melihat kalian sehat seperti ini adalah segalanya bagi Ibuk," lanjutnya."
Author: Iwan Setyawan
23. "Kami ini anak Derita, Kalian anak Sukacita,Kami anak Dukacita, Dan Duka itu bayangan TuhanYang tidak menempati wilayah hati dengki"
Author: Kahlil Gibran
24. "Kadang keadaan ternyata tidak seburuk yang disangka. Kadang-kadang hal buruk yang disangka akan datang malah tidak datang sama sekali. Kalian hanya harus menunggu dan melihat keadaan."
Author: Monica Ali
25. "Bukan orangnya yg g bisa dilupakan, tetapi kenangan saat kalian bersama yg g bisa kamu lupakan,,,"
Author: Novan Andriyono
26. "Nilai yang diwariskan oleh kemanusiaan hanya untuk mereka yang mengerti dan membutuhkan. Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya(Rumah Kaca, h. 39)"
Author: Pramoedya Ananta Toer
27. "Bagaimanapun baik yang telah kalian peroleh dari kehidupan ini, masih ada saja yang kalian rasa kurang. Yang berada dalam kekurangan ingin terbebas dari kekurangan itu, ingin mendapatkan kemakmuran yang melimpah. Yang telah berada dalam kecukupan ingin lebih cukup lagi. Dari perasaan kurang itu, dari keinginan mendapatkan yang lebih baik itu, timbullah impian. Dan impian itu bisa menjadi padat, menjadi cita-cita. Dan cita-cita itu menjadi pola yang menjadi dasar dan petunjuk dari perbuatan."
Author: Pramoedya Ananta Toer
28. "Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai."
Author: Pramoedya Ananta Toer
29. "Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri"
Author: Pramoedya Ananta Toer
30. "Apa yang ditakuti bu? Kita semua hidup terus menerus dalam ketakutan. Apa kalian biasanya ketakutan? Tidak ada. Kalau revolusi menang, tidak seorang pun perlu takut lagi."
Author: Pramoedya Ananta Toer
31. "Kalian ingin selalu mengingat kenangan manis, sedangkan aku malah ingin melupakan. Bahkan aku berharap kenangan itu tidak pernah ada. Dengan begitu, tidak ada yang perlu kutangisi."
Author: Prisca Primasari
32. "Kalau pingin sama sama mendapat perhatian lebih maka saat berpacaran kalian harus sama sama nganggur"
Author: Rasarab
33. "Thanatos sering kali salah dikira sebagai Dewa Cinta. Persamaan Maut dengan Cinta lebih banyak daripada yang mungkin kalian bayangkan."
Author: Rick Riordan
34. "Terkadang saat berada di titik terendah aku berharap ada dia disampingku ... dan kini Allah masih menyimpannya, tapi aku bersyukur ternyata Allah memberikan kesempatan untuk aku memahami bahwa ada mereka yang selalu menemani hari, semoga kalian disana selalu dalam lindungan Allah dan diberikan yang terbaik untuk kita semua amin, suatu hadiah abstrak yang aku hadirkan untukmu adalah sebuah doa dan rasa syukurku pada-Nya :"
Author: Rizqiyyah Yasmin
35. "Setiap goresan punya makna. Jangan kalian anggap guratan, coretan, shading, yang muncul hanya sekadar imajinasi sesaat. Apa yang dilakukan seseorang – yang coba dituangkan dalam gambar – sesunggunya refleksi dari pengalaman hidupnya bertahun silam."
Author: Sinta Yudisia
36. "Tuhan kan nggak mungkin langsung sedekah ke orang-orang, ya kalianlah sedekah duit kalau punya duit, sedekah ilmu, sedekah senyum.Masa sih kalau sudah gitu Tuhan gak bales cintamu? Tapi gak mungkin dia belai-belai langsung rambutmu, sentuh bibirmu.Maka Tuhan ciptakan "wakil"nya, yaitu pacarmu. Maka doalah, "Tuhan, semoga pacarku ini betul-betul orang yang kau pilihkan untukku."
Author: Sujiwo Tejo
37. "Dalam sebuah skenario infiltrasi ide jangan pernah peduli dengan latar belakang lawan biacara kalian. Konsep egaliter menemukan tempat sebenar-benarnya. Bahkan termasuk ketika kalian wawancara pekerjaan misalnya. Sekali kalian merasa sebagai "orang yang mencari pekerjaan" sementara mereka yang menyeleksi adalah "orang yang memegang leher masa depan kalian," tidak akan pernah ada dialog yang sejajar, pantas, dan mengesankan."
Author: Tere Liye
38. "Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita. Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini : setiap makhluk berhak atas satu harapan."
Author: Tere Liye
39. "Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya."
Author: Tere Liye
40. "Ada banyakcara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di angkasa. saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. memberikan kebahagiaan utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi detik kehidupan."
Author: Tere Liye
41. "Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang meperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan maka berdirilah di belakang. Dukung orang-orang yang mengajak kebaiakan dg sgala kterbatasan. itu lebih baik"
Author: Tere Liye
42. "Dalam urusan apapun, penting sekali memiliki ilmunya. Maka, tuntutlah ilmu setinggi mungkin, rengkuh dia dari tempat-tempat jauh, kumpulkan dia dari sumber-sumber terbaik, guru-guru yang tulus, agar terang cahaya kalian, terang oleh ilmu itu."
Author: Tere Liye
43. "Nah, walau tiga suku bangsa ini punya kampung sendiri, kampung Cina, kampung Dayak, dan kampung Melayu, kehidupan di Pontianak berjalan damai. Cobalah datang ke salah satu rumah makan terkenal di kota Pontianak, kalian dengan mudah akan menemukan tiga suku ini sibuk berbual, berdebat, lantas tertawa bersama—bahkan saling traktir. "Siapa di sini yang berani bilang Koh Acong bukan penduduk asli Pontianak?" demikian Pak Tua bertanya takzim."
Author: Tere Liye
44. "Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian."
Author: Tere Liye
45. "Sesungguhnya, tidak ada yang namanya gelombang, itu hanya muncul dalam tataran konsep berfikir kalian yang terlalu banyak mendongeng karena belum bisa menjelaskan segalanya. Belum mampu mendefinisikan partikel terkecil dan belum mampu mendefinisikan batas alam semesta. Paradigma berfikir kalian harus berubah dulu sebelum berkembang secara revolusioner. Camkan, semuanya dan setiap hal yang eksis di multiverse ini sesungguhnya terdiri atas ragam partikel dan partikel."
Author: Toba Beta
46. "Yang kedua adalah sindrom pengamat-objek. Kalian punya ragam disiplin ilmu yang berbasis pada riset dan eksperimen.Kalian manusia, menganggap diri kalian adalah pengamat yang berfikir dan merasa bisa mengatur serta mengendalikan objek riset dan eksperimen seenak udel begitu saja. Tapi, tak pernahkah kalian terpikir bahwa ada saja jenis partikel yang langsung lenyap dari pengamatan kalian setelah mengetahui ada manusia atau pengamat di sekitarnya? Dan tak pernahkah kalian terpikir bahwa semua objek yang kalian awasi itupun sebenarnya adalah suatu jenis mahkluk hidup dalam tataran definisi yang berbeda?"
Author: Toba Beta
47. "Kehidupan memuakkan hanya menghasilkan kebencian, dan bergerak tak menentu, Hancurkan, hancurkan saja sekalian yang kemudia akan menjadi bangkai dengan sia-sia. -Romeo Juliet-"
Author: William Shakespeare
48. "Dulu sebelum saya memulai menulis buku, seorang penulis buku senior pernah berkata di sebuah acara bedah buku, 'sudah berapa banyak kalian membaca buku? Belasan, puluhan atau ratusan? Lalu apa sesuatu yang berlebihan kalau kita membuat satu buku saja, yang kemudian dibaca orang?"
Author: Yudhi Herwibowo