Top Kopi Quotes

Browse top 28 famous quotes and sayings about Kopi by most favorite authors.

Favorite Kopi Quotes

1. "Tankopis je nalik ispruženom kažiprstu polegao preko bele kože na ledima Naska H., išarane pravopisnim greškama pegica i mladeža."
Author: Aleksandar Sekulov
2. "..Pamanku yang berjiwa lapang dan merupakan umat Nabi Muhammad yang amat pemurah, menyediakan kopi miskin dalam menu warungnya. Sesekali, secara diam-diam, pamanku menyuruh kami menambahkan gula untuk kopi miskin, karena ia tak sampai hati pada kaum yang papa itu. Namun aneh, pembeli melarat yang telah terbiasa dengan kopi miskin malah tak menyukai hal itu. Pelajaran moral nomor dua puluh dua: kemiskinan susah diberantas karena pelakunya senang menjadi miskin."
Author: Andrea Hirata
3. "Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit kopinya. Makin pahit kopinya, makin berlika-liku petualangannya. Hidup mereka penuh intaian mara bahaya. Cinta? Berantakan. Istri? Pada minggat. Kekasih? Berkhianat di atas tempat tidur mereka sendiri! Bayangkan itu. Bisnis? Mereka kena tipu. Namun, mereka tetap mencoba dan mencipta. Mereka naik panggung dan dipermalukan. Mereka menang dengan gilang-gemilang lalu kalah tersuruk-suruk. Mereka jatuh, bangun, jatuh, dan bangun lagi. Dalam dunia pergaulan zaman modern ini mereka disebut para player."
Author: Andrea Hirata
4. "Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial! serunya gemas, "Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben's Perfecto."Gombal? Aku positif tidak mengerti."Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?" katanya dengan tatapan kosong, "Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!" Filosofi Kopi"
Author: Dee
5. "Akan tetapi, yang benar-benar membuat tempat ini istimewa adalah pengalaman ngopi-ngopi yang diciptakan Ben. Dia tidak sekadar meramu, mengecap rasa, tapi juga merenungkan kopi yang dia buat. Ben menarik arti, membuat analogi, hingga terciptalah satu filosofi untuk setiap jenis ramuan kopi. Filosofi Kopi"
Author: Dee
6. "Banyak sekali orang yang doyan kopi tiwus ini. Bapak sendiri ndak ngerti kenapa. Ada yang bilang bikin seger, bikin tentrem, bikin sabar, bikin tenang, bikin kangen... hahaha! Macem-macem! Padahal kata Bapak sih biasa-biasa saja rasanya, Mas. Barangkali, memang kopinya yang ajaib. Bapak ndak pernah ngutak-ngutik, tapi berbuah terus. Dari kali pertama tinggal di sini, kopi itu sudah ada. Kalau 'tiwus' itu asalnya dari almarhumah anak gadis Bapak. waktu kecil dulu, tiap dia lihat bunga kopi di sini, dia suka ngomong 'tiwus-tiwus' gitu," dengan asyik Pak Seno mendongeng. Filosofi Kopi"
Author: Dee
7. "Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan."
Author: Dee
8. "Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya. Filosofi Kopi"
Author: Dee
9. "Mungkin kopi itu terlambat momennya untuk dinikmati. Cairan itu mendingin dan sensasi kafein di dalamnya sudah memudar ditelan waktu. Kopi tersebut ditinggalkan begitu saja. Terabaikan."
Author: Devania Annesya
10. "Sebab Tuhan selalu punya cara yang indah untuk membuat hambaNya selalu tersenyum meski dalam tangis sekalipun. Bukankah kopi itu akan terasa pahit jika tak berkolaborasi dengan gula. Gula juga tak akan terasa nikmat jika tak bercampur dengan kopi. Maka pahit dan manis itu adalah karya alam yang sangat"
Author: Dian Nafi
11. "Ne vredi nam brinuti deco... Sve je to zapisano tamo negde gore u zvezdama...Aha... Samo je rukopis malo necitak? Kljuc je u nasim snovima. Snovi su ti cudesni rezervoari nasih buducnosti"
Author: Ðorde Balaševic
12. "Es gibt sicher schönere Gegenden zum Reiten, doch nirgendwo wird man von so vielen unschuldigen Familien mit unschuldigen Kindern und Hunden an der Leine bestaunt, die sagen: Jö ein Pferterl, auf dem auch sie gern reiten möchten, wofür sie eine Ohrfeige bekommen, wenn sie zu lautstark insistieren. Das können wir uns nicht leisten. Zum Ersatz wird dann der Bub oder das Mädel auf das schaukelnde Plastikpferd vom Ringelspiel gepflanzt, wo sie gellend weiterplärren. Daraus könnte das Kind etwas lernen, nämlich dass es für die meisten Dinge billige Kopien gibt, die ihm vorbehalten bleiben."
Author: Elfriede Jelinek
13. "Buat apa saya menghabiskan waktu membaca hal-hal yang tidak penting untuk dikonsumsi oleh otak, mendingan saya menghabiskan waktu, duduk santai, minum kopi untuk membaca bertumpuk-tumpuk buku fiksi."
Author: Finchu Harefa
14. "Borovi su šaptali i vjetar im se pridružio i poceli su pjevati: „Malo Drvo se vratio... Malo Drvo se vratio! Poslušajte našu pjesmu! Malo Drvo je opet s nama! Malo Drvo je došao kuci!"Najprije su tiho pjevušili, pa su pjevali sve glasnije i potok je isto pjevao s njima. Psi su to culi, prestali su njušiti tlo i stajali naculjenih ušiju i slušali. Psi su znali; prišli su mi i legli oko mene zadovoljni.Cijeli taj kratki zimski dan proveo sam ležeci na mom tajnom mjestu.Moja duša više nije osjecala bol. Bio sam opran od svega pjesmom vjetra i drveca i potoka i ptica, punom ljubavi. Oni nisu razumjeli ni marili kako misli tjelesna pamet, kao što ni ljudi koji misle samo tjelesnom pamecu ne razumiju i ne mare za njih. I zato mi nisu govorili o paklu, niti da sam kopile, i nisu uopce govorili o zlu. Oni nisu znali za takve rijeci niti što one znace. I nakon nekog vremena, i ja sam ih zaboravio."
Author: Forrest Carter
15. "Karamel. Aku baru memperhatikan, warna matanya coklat keemasan, seperti sirup karamel yang selalu kucampurkan di kopiku."
Author: Francisca Todi
16. "So blieb [den individuellen Aufsteigern aus dem Arbeitermilieu] allein die Imitation der Verhaltensweisen und Ideologien von der mindestens heimlich bewunderten privilegierten Schicht, in die einzutreten schließlich Ziel des langen Weges war. Doch das Original mag den Nachahmer nicht, verhält sich bestenfalls gönnerhaft-spöttisch, von oben herab. Der Kopierende gibt sich alle erdenkliche Mühe, wird oft gar zum aggressiven Apologeten des Vorbildes, was – so Norbert Elias – »zu ganz spezifischen Verkrümmungen des Bewußtseins und der Haltung« führt. Der sozialdemokratische Kotau vor den Imperativen der Privatisierung, der finanzkapitalistischen Entgrenzungen, der Steuerbefreiung für Kapitalinvestoren in den Jahren 1999-2005 – er mag damit zu tun haben."
Author: Franz Walter
17. "Tentang kopi kesukaanmu, cappucino, kopi itu bukan dari italia. Aslinya berasal dari biji-biji kopi Turki yang tertinggal di medan perang di Kahlenberg. Hanya sebuah info pengetahuan kecil-kecilan. Assalamu'alaikum" — Fatma, 99 Cahaya di Langit Eropa hal. 50"
Author: Hanum Salsabiela Rais
18. "Niektórzy tak sie boja pustki, ze natychmiast szukaja kopii, a czasem taniej imitacji, byle czyms zapelnic powstala wyrwe."
Author: Izabela Sowa
19. "My grandfather's short employ at the Ford Motor Company marked the only time any Stephanides has ever worked in the automotive industry. Instead of cars, we could become manufacturers of hamburger platters and Greek salads, industrialists of spanakopita and grilled cheese sandwiches, technocrats of rice pudding and banana cream pie. Our assembly line was the grill; our heavy machinery, the soda fountain."
Author: Jeffrey Eugenides
20. "I took Russian in high school," Nathan said, climbing out of the pool. He'd decided to swim laps that afternoon instead of going to the gym. "Did you?" Harrison asked, grinning at him. "Yeah." Nathan grabbed his towel from the little patio table and began dabbing at his face. "But the only thing I remember is, Mozhno li kopirovat vashi domashnie zodaneeye?" "Let me guess," I said. "You just asked me where the bathroom is, right?" "No." He scoffed, flicking his wet towel at me. "I was beyond that basic stuff. I took two years of it. Give me some credit." "Then what does it mean?" I asked. "It means, ‘Can I copy your homework?"
Author: Kody Keplinger
21. "Opowiesc goscia Iwanowego stawala sie coraz zawilsza, coraz wiecej w niej bylo niedomówien. Mówil cos o zacinajacym deszczu i o rozpaczy panujacej w cichej piwniczej przystani, o tym, ze dokads jeszcze chodzil z tym rekopisem. Wykrzykiwal szeptem, ze bynajmniej nie wini tej, która go zagrzewala do walki, o nie, nie wini jej!"
Author: Mikhail Bulgakov
22. "Tentang CempakaIzinkan aku menjadi cempakadi laman rumahmumoga setiap pagiketika kau bukakan jendelamenghirup aroma kopiengkau akan terhiduwangi cempakaItulah dirikuyang cuba menyelinap masukke dalam riuh canda harimuwalau pernah ada waktunyakita selalu dijarakkan kataTapi seperti cempaka yang selalu harumbegitulah aku ingin selalu ada di hatimu"
Author: Ridzuan Harun
23. "Pijesak, kamenje, vjetar, još narancastije nebo, gomila plosnatih oblaka prema kojima je padalo sunce...Potom duge sjene, umiranje vjetra, mir...Samo zvuk kopita na kamenju i zvuci našeg disanja... Prigušeno svjetlo kad se sunce sudarilo s oblacima... Zidovi dana potresani grmljavinom...Neprirodno jasni obrisi udaljenih predmeta... Hladan, elektricno plavi osjecaj u zraku...Opet grmljavina...Sad - uzbiban, staklasti zastor kiše koja mi se približava zdesna... Plave pukotine u oblacima... Temperatura pada, naš korak i dalje stalan, svijet sad posve jednobojan..."
Author: Roger Zelazny
24. "Secangkir kopi yang dengan tenang menunggu kau minum itu tidak pernah mengusut kenapa kau bisa membedakan aromanya dari asap yang setiap hari kau hirup ketika berangkat dan pulang kerja di kota yang semakin tidak bisa mengerti kenapa mesti ada secangkir kopi yang tersedia di atas meja setiap pagi"
Author: Sapardi Djoko Damono
25. "Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama….Aku selalu membayangkan ada sebuah Negeri Senja, dimana langit selalu merah keemas-emasan dan setiap orang di negeri itu lalu lalang dalam siluet.Dalam bayanganku Negeri Senja itu tak pernah mengalami malam, tak pernah mengalami pagi dan tak pernah mengalami siang.Senja adalah abadi di Negeri Senja, matahari selalu dalam keadaan merah membara dan siap terbenam tapi tak pernah terbenam, sehingga seluruh dinding gedung, tembok gang, dan kaca-kaca jendela berkilat selalu kemerah-merahan.Orang-orang bisa terus-menerus berada di pantai selama-lamanya, dan orang-orang bisa terus-menerus minum kopi sambil memandang langit semburat yang keemas-emasan. Kebahagiaan terus-menerus bertebaran di Negeri Senja seolah-olah tidak akan pernah berubah lagi…."
Author: Seno Gumira Ajidarma
26. "Visos tos mistines, ezoterines, alchemines, tamplieriškos ir kitokios marazmatines istorijos visuomet ko nors siekia. Dažniausiai — pasinaudoti prietaringu žmogaus tamsumu ir išvilioti iš jo pinigu. Tuo naudojasi ir rašytojai, ir kino pramone, ir ivairus burtininkai, pranašai, horoskopininkai ir kitos padugnes."
Author: Sigitas Parulskis
27. "Ada orang bilang bahwa cinta pasti dapat menyelesaikan segala problema yang ada.Padahal mungkin hanya dengan suguhan tulus kopi nikmat di pagi hari sudah cukup mengatasinya."
Author: Toba Beta
28. "Allah!Betapa indahnya sepiring nasi panasSemangkuk sup dan segelas kopi hitam"
Author: W.S. Rendra

Kopi Quotes Pictures

Quotes About Kopi
Quotes About Kopi
Quotes About Kopi

Today's Quote

She looked up at the stars and gave Tibby thanks. She didn't have to throw her thoughts far to know they reached her."
Author: Ann Brashares

Famous Authors

Popular Topics