Malu Quotes

1. "Nyali punya, malu tidak mau."
Author: Ahmad Fuadi

2. "Karena saat ini banyak perwira yang ora merwirani lagi. Yang saya maksud dengan perwira adalah parawira, yaitu orang-orang yang tidak merasa kehilangan apapun ketika bersikap hormat dan peduli kepada orang lain. Orang-orang yang tidak merasa rendah ketika meninggikan harkat dan martabat orang lain. Mereka adalah orang-orang yang malu ketika merasa dirinya lebih penting daripada orang lain siapapun orang lain itu."
Author: Ahmad Tohari

3. "Priyayi zaman dulu kan bekerja dan mengabdi kepada kaum penjajah, bukan bekerja dan mengabdi kepada kaum kawula seperti kita ini. Mereka bersikap ningrat, maunya dilayani. Mereka menjunjung atasan dan tak mau mengerti tangise wong cilik. Mereka maunya membentuk tata nilai sendiri dan malu bergaul dengan rakyat biasa. Dan mereka angkuh tentu saja. Mereka jarang menyadari bahwa gaji yang mereka terima berasal dari wong cilik, setidaknya berasal dari harta milik bersama seluruh rakyat. Pokoknya priyayi zaman dulu itu menurut pohon jengkol demikian tak berharga karena miskin akan nilai kemanusiaan yang sejati."
Author: Ahmad Tohari

4. "[...] Rumalus on põlata austajad ära siis, kui neid on palju ja nad on noored, ning hakata neile järele jooksma kolmekümne aasta pärast, kui neid on vähe ja nad on kiilaspäised."
Author: André Maurois

5. "Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit kopinya. Makin pahit kopinya, makin berlika-liku petualangannya. Hidup mereka penuh intaian mara bahaya. Cinta? Berantakan. Istri? Pada minggat. Kekasih? Berkhianat di atas tempat tidur mereka sendiri! Bayangkan itu. Bisnis? Mereka kena tipu. Namun, mereka tetap mencoba dan mencipta. Mereka naik panggung dan dipermalukan. Mereka menang dengan gilang-gemilang lalu kalah tersuruk-suruk. Mereka jatuh, bangun, jatuh, dan bangun lagi. Dalam dunia pergaulan zaman modern ini mereka disebut para player."
Author: Andrea Hirata

6. "Apalah ertinya malu ditelanjangi, kalau sudah tidak ada rasa malu jadi tentera penjajah, untuk menjajah negara sendiri?"
Author: Arena Wati

7. "Animalul nu cunoaste moartea decit in momentul ultimei expiratii, pe cind omul se apropie de momentul fatal constient fiind de pasii care-l apropie neincetat de abisul insondabil."
Author: Arthur Schopenhauer

8. "Hemalurgy, it is called, because of the connection to blood. It is not a coincidence, I believe, thatdeath is always involved in the transfer of powers via Hemalurgy. Marsh once described it as a"messy" process. Not the adjective I would have chosen. It's not disturbing enough."
Author: Brandon Sanderson

9. "Vivamus, mea Lesbia, atque amemus, rumoresque senum severiorum omnes unius aestimemus assis! soles occidere et redire possunt; nobis cum semel occidit brevis lux, nox est perpetua una dormienda. da mi basia mille, deinde centum, dein mille altera, dein secunda centum, deinde usque altera mille, deinde centum; dein, cum milia multa fecerimus, conturbabimus illa, ne sciamus, aut ne quis malus invidere possit cum tantum sciat esse basiorum."
Author: Catullus

10. "If nothing else, Malus Darkblade, you can be counted on to react to adversity with as much violence as physically possible"- Tzarkan"
Author: Dan Abnett

11. "Nothing appears more surprising to those who consider human affairs with a philosophical eye than the easiness with which the many are governed by the few, and the implicit submission with which men resign their own sentiments and passions to those of their rulers. When we enquire by what means this wonder is effected, we shall find, that, as force is always on the side of the governed, the governors have nothing to support them but opinion. It is therefore, on opinion only that government is founded, and this maxim extends to the most despotic and most military governments, as well as to the most free and most popular. The soldan of Egypt, or the emperor of Rome, might drive his harmless subjects, like brute beasts, against their sentiments and inclination. But he must at least have led his mamalukes, or prætorian bands, like men, by their opinion."
Author: David Hume

12. "Aku sudah diperalat oleh seseorang yang merasa punya segala-galanya, menjebakku dalam tantangan bodoh yang cuma jadi pemuas egonya saja, dan aku sendiri terperangkap dalam kesempurnaan palsu, artifisial! serunya gemas, "Aku malu kepada diriku sendiri, kepada semua orang yang sudah kujejali dengan kegomalan Ben's Perfecto."Gombal? Aku positif tidak mengerti."Dan kamu tahu apa kehebatan kopi tiwus itu?" katanya dengan tatapan kosong, "Pak Seno bilang, kopi itu mampu menghasilkan reaksi macam-macam. Dan dia benar. Kopi tiwus telah membuatku sadar, bahwa aku ini barista terburuk. Bukan cuma sok tahu, mencoba membuat filosofi dari kopi lalu memperdagangkannya, tapi yang paling parah, aku sudah merasa membuat kopi paling sempurna di dunia. Bodoh! Bodoooh!" Filosofi Kopi"
Author: Dee

13. "Nikmat ini adl sebesar-besar nikmat. Aku malu, aku merunduk. Dosaku byk,kemaksiatan msh jd temanku tp Dia Pengasih"
Author: Dian Nafi

14. "Gle malu vocku poslije kiše:Puna je kapi pa ih njiše.I bliješti suncem obasjana,Cudesna raskoš njenih grana.Al nek se sunce malko skrije,Nestane sve te carolije.Ona je opet kao prvo,Obicno, jadno, malo drvo."
Author: Dobriša Cesaric

15. "Velike reci obicno imaju malu grešku, i smanjuju se za mrvicak svaki put kad ih izgovoriš."
Author: Ðorde Balaševic

16. "Duhai RABB..Aku terpanapada seseorang yang mempesona,hingga aku membutamelupakan-MU Sang Pencipta dirinya,seharusnya ENGKAU lah yang paling layak ku puja,Duh, Malunya..."
Author: Ennoviannie

17. "Minsan ang katangahan ay parang sipon. Hindi namamalayan pero kusang dumadapo. Walang gamot. Naiiwasan sa pamamagitan ng tamang life style o pagaalaga sa sarili. Pero hindi 100% na sipon-free kahit ang pinakamalusog na tao. Kapag dinapuan, may mga paraan para mapabilis ang pagtigil. Hindi nakakahiya ang magkasipon. Natural lang yan. Pero wag naman ipagmalaki kung meron na. Wag hayaang tumulo-tulo, lumobo-lobo at ipakitang apektado ang pagsasalita, panlasa, pandinig, at paningin.Wag ipangalandakan ang katangahan, tulad ng sipon, nakakahawa at baka maraming maapektuhan. Eto ako, di lang nagpakita, inirampa pa ang katangahan."
Author: Eros S. Atalia

18. "Ubi boni, malum prosperat (Where good men are silent, evil prospers)"
Author: F. Sionil José

19. "Anak perempuan tidak selalu harus bermain boneka dan anak lelaki tidak harus selalu bermain pistol. Menjadi maskulin bukan sesuatu yang membanggakan bagi rembulan, seperti halnya menjadi feminim tidaklah selalu memalukan bagi matahari."
Author: Fauzan Mukrim

20. "INDONESIA tidak akan pernah bisa menjadi INDONESIA tanpa Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi."
Author: Glenn Fredly

21. "Manusia memang bukan semuanya wali. Tapi mungkin sejarah juga mengajari kita, bahwa keadaan tak sempurna bukanlah dasar untuk terus-menerus menghalalkan kerakusan. Keadaan tak sempurna itu justru alasan untuk kesediaan ditegur, untuk mengerti rasa malu dan rasa dosa (Caping 1, h. 25)"
Author: Goenawan Mohamad

22. "Rasa malu tidak disarankan (tidak baik) bagi orang yang butuh"
Author: Homer

23. "Malu kalau aku tak bisa bekerja keras seperti Bapak. Malu kalau aku tidak bisa membahagiakan beliau kelak, janji Bayek untuk Bapaknya."
Author: Iwan Setyawan

24. "Kapag punuan ang jeep at nagkataon na sinungaling ang driver sa pagsasabing "Lima pa, maluwag na maluwag pa yan", merong bagong sakay na pasahero ang bigla nalang tutuwad sa harap mo, sa pag-aakalang uusog ka, upang siya'y makaupo. Napaka awkward ng feeling, habang pinagmamasdan mo siya sa ganun posisyon pero wala ka namang magawa dahil puno na nga ang upuan. Doon mo nalaman kung anong feeling ng isang arinola."
Author: Jayson G. Benedicto

25. "Obiectele n-ar trebui sa înduioseze, pentru ca ele n-au viata. Te servesti de ele, le pui la loc, traiesti în mijlocul lor: sunt utile, nimic mai mult. Dar pe mine ma înduioseaza, e insuportabil. Mi-e frica sa intru în contact cu ele, ca si cum ar fi niste animale vii. Acum înteleg: îmi amintesc mai bine ce-am simtit zilele trecute, pe malul marii, cînd tineam în mîna piatra aceea. Era un fel de scîrba dulceaga. Ce neplacut era! Venea de la piatra, sunt sigur, trecea din piatra în mîinile mele. Da, asta e, chiar asta: un fel de greata în mîini."
Author: Jean Paul Sartre

26. "Nu va vorbi niciodata, nu va ierta, nu va întinde niciodata mîna, va ramîne de-a pururi înacest prezent înghetat. Totul este suspendat în asteptare: copacii de toamna, cerul de toamna, trecatoriianonimi. Printre salciile de la malul lacului, o biata mierla cam nebuna cînta, desi nu e timpul ei. Unstol de porumbei deasupra caselor; fragmente de libertate, de hazard, o algebra incarnata. Si venind nuse stie de unde, mirosul întepator de frunze arse."
Author: John Fowles

27. "Mengapa bulan di jendela makin lama makin redup sinarnya?Karena kehabisan minyak dan energi.Mimpi semakin mahal,hari esok semakin tak terbeli.Di bawah jendela bocah itu sedang suntukbelajar matematika. Ia menangis tanpa suara:butiran bensin meleleh dari kelopak matanya.Bapaknya belum dapat duit buat bayar sekolah.Ibunya terbaring sakit di rumah.Malu pada guru dan teman-temannya,coba ia serahkan tubuhnya ke tali gantungan.Dadah Ayah, dadah Ibu..Ibucinta terlonjak bangkit dari sakitnya.Diraihnya tubuh kecil itu dan didekapnya.Berilah kami rejeki pada hari inidan ampunilah kemiskinan kami."
Author: Joko Pinurbo

28. "Quem se dirige a Deus é devoto, quem afirma ouvir a voz de Deus é maluco."
Author: José Eduardo Agualusa

29. "Quid Romae faciam? mentiri nescio; librum, si malus est, nequeo laudare et poscere; motus astrorum ignoro; funus promittere patris nec uolo nec possum; ranarum uiscera numquam inspexi; ferre ad nuptam quae mittit adulter, quae mandat, norunt alii; me nemo ministro fur erit, atque ideo nulli comes exeo tamquam mancus et extinctae corpus non utile dextrae."
Author: Juvenal

30. "His fingers painted my skin with ruby red patterns of desire. In Keahi's kiss I could taste the red burn of chili encrusted in the rich sweetness of melted chocolate. I breathed in his scent and it spoke to me of vanilla. The ink of my malu tattoo began to burn, searing markings of fiery joy."
Author: Lani Wendt Young

31. "Cine doreste sa se apropie de Dostoievski trebuie sa îndeplineasca o serie de exercitio spiritualia: trebuie sa traiasca ore, zile, ani întregi în sânul evidentelor contradictorii. Nu exista alta solutie. Numai asa se poate întrevedea ca timpul nu are una, ci doua dimensiuni sau chiar mai multe, ca legile nu exista de-o vesnicie, ci ne sunt date, date pentru ca pacatul sa se poata petrece, ca nu faptele noastre, ci credinta noastra ne salveaza, ca moartea lui Socrate poate narui cumplitul «doi ori doi fac patru», ca Dumnezeu nu pretinde decât imposibilul, ca ratoiul cel urât se poate preschimba într-o frumoasa lebada alba, ca totul începe, dar nu se sfârseste aici, ca si capriciul are dreptul la garantii, ca fantasticul este mai real decât normalul, ca viata - este moarte, iar moartea - înseamna viata, si alte adevaruri de acelasi gen, care se masoara cu ochii lor ciudati si cumpliti din toate paginile operelor lui Dostoievski."
Author: Lev Shestov

32. "C-un zâmbet îndraznet privesc în minesi inimami-o prind de mâna. Tremurândîmi strâng comoara la ureche si ascult.Imi pare ca tin în mâini o scoica,în careprelung si neîntelesrasuna zvonul unei mari necunoscute.O, voi ajunge, voi ajungevreodat' pe malul acelei mari, pe care azi o simt,dar nu o vad ?"
Author: Lucian Blaga

33. "Vivemos conjugando o tempo passado (saudade, para os românticos) e o tempo futuro (esperança para os idealistas). Uma gangorra, como vês, cheia de altos e baixos - uma gangorra emocional. Isto acaba fundindo a cuca de poetas e sábios e maluquecendo de vez o Homo sapiens. Mais felizes os animais, que, na sua gramática imediata, apenas lhes sobra um tempo: o presente do indicativo. E que nem dá tempo para suspiros..."
Author: Mario Quintana

34. "Opera artistului e cochilia sa,dar pe mine ma intereseaza animalul are-a secretat-o din sangele si din carnea lui."
Author: Mircea Cărtărescu

35. "Duha tidak tahu kenapa dia tidak jadi marah pada Muhsin yang berkuning langsat itu. Padahal waktu itu, udara di sekitar kedai belakang masjid ini panaslah juga. Agaknya berkat kota ini, membuat hati sentiasa rela bersabar. Terasa dekat sahaja dengan makam Rasulullah, membuat kita jadi malu kalau berkelakuan tidak sopan."
Author: Noor Suraya

36. "Nullus est liber tam malus ut non aliqua parte prosit - There is no book so bad that it is not profitable on some part."
Author: Pliny The Younger

37. "Segala luka & kecewa tampaknya kan malu & meniada: ketika kita insyafi bahwa Allah Yang Maha Mengatur tak pernah keliru, tak pernah aniaya"
Author: Salim Akhukum Fillah

38. "Vita nec bonum nec malum est."
Author: Seneca

39. "Ingatlah, ketika Saudara diusir oleh orang pada saat memberitakan Injil, ada pahala untuk anda di sorga. Bagaimanapun kita dianiaya, dipermalukan, diusir, semua itu hanya membuktikan bahwa kita adalah murid Tuhan Yesus. Makin dianiaya, iman menjadi semakin teguh."
Author: Stephen Tong

40. "Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun"
Author: Sukarno

41. "Jangan berasa malu apabila kita tidak tahu tentang sesuatu. Membaca, mengkaji dan rajinlah bertanya. Sungguh kita tidak akan pernah rugi. Allah mengurniakan kehendak pada diri kita untuk menimba ilmu. Maknanya, Peluang sentiasa terbuka untuk kita menerokanya," Fidae'i Al Humaidi"
Author: Thoyba Mursyidah

42. "Dalam pesona persahabatan, orang yang biasanya tidak menonjolkan diri bisa menjadi berani, yang pemalu menjadi percaya diri, yang pemalas menjadi giat, yang tidak sabar dan banyak gerak menjadi hati-hati dan tenang."
Author: William Makepeace Thackeray

43. "Bulan emas tinggal separuhBintang-bintang sangat pemaluKau terduduk disampingkuAku lantas mencintai bayangmuKau menoleh untuk tersenyumHatiku berserakan... lebur dan lepuh_Nata_"
Author: Winna Efendi

Malu Quotes Pictures