Top Sayang Quotes
Browse top 47 famous quotes and sayings about Sayang by most favorite authors.
Favorite Sayang Quotes
1. "Demimu sayang, apa pun juga akan kulakukan, percayalah padaku," bisikku lembut.Dia menatapku...."Matilah bersamaku?" bisik Michelle padaku begitu lembut. "Hah???" tenggorokanku tercekat mataku menatapnya dalam-dalam. "Bunuh dirilah bersamaku," tatap Michelle serius di wajahku, "Aku akan memberikannya padamu jika kamu melakukannya."Alisku naik dan keningku segera berkerut. Jika aku mati siapa yang terima laptopnya ?"
Author: Adam Aksara
2. "...kapag binisita ka ng idea, gana o inspirasyon, kailangan mong itigil LAHAT ng ginagawa mo para lang di masayang ang pagkakataon. Walang "sandali lang" o "teka muna". Dahil pag lumagpas ang maikling panahong yon, kahit mag-umpog ka ng ulo sa pader mahihirapan ka nang maghabol."
Author: Bob Ong
3. "Tak ada kata sayang. Tak ada kata ‘Sampai bertemu kembali'. Tak ada harapan untuk kita berdua. Sesederhana itu. Kata ‘kita' diubah menjadi ‘Aku, dia, dan hujan'."
Author: Cindy Pricilla
4. "Jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang."
Author: Dee
5. "Seorang laki-laki budiman demi mengalihkan rasa sedih tidak akan sampai mengabaikan perempuan yang disayanginya."
Author: Desi Puspitasari
6. "Ibu pasti bisa menangkap getar sayang saat aku mengucapkan kata ‘ayah' itu. Kuharap dia tidak terlalu cemburu karena kasihku terbagi juga untuknya."
Author: Dian Nafi
7. "Sayangnya tidak semua orang mau dan tidak semua org mampu ketika dilibatkan dalam pengambilan keputusan penting tersebut"
Author: Dian Nafi
8. "Aku belajar untuk tidak menangis, sayang. aku belajar. hanya saja aku membutuhkanmu dalam prosesnya."
Author: Dini Meditria
9. "Setiap hujan punya satu pelangi, sayang. Hanya mata kita yang terkadang tak mampu melihat."
Author: Dini Meditria
10. "Pergilah ke laut lepas, Sayang! Berburulah atas nama cinta. Apa kau masih mengingatnya? Dulu, di tepi pantai, setelah aku mengecupmu, kau menuju laut lepas. Hendak memburu raja laut. Di telingamu, aku bisikan doa. Berburulah atas nama rasa yang kita sebut cinta."
Author: Dodi Prananda
11. "Apa yang lebih sakit daripada ditinggalkan seseorang yang paling kau sayangi? Tentu saja ada. Ada yang lebih sakit daripada itu. Mencintai seseorang yang begitu dekat, tapi cinta yang selalu bertumbuh itu tak pernah menyentuh dan menjamah."
Author: Dwitasari
12. "Apakah permata itu? Yaitu cinta yang kuat d antara saudara. Rasa kasih sayang di antara kaum sedarah,"
Author: Eiji Yoshikawa
13. "Sayang sekali, jika kamu baru menerima kaderisasi di lingkungan pendidikan tinggi dan sudah terlalu membanggakannya. Apa kamu tidak pernah tahu esensi persahabatan -termasuk kerja sama, tolong menolong, dsb.- sebelum dikader? Apa kamu tidak pernah diajari bertanggung jawab sebelum dikader? Apa kamu tidak pernah disiplin waktu sebelum dikader? Apa kamu tidak pernah peduli sebelum dikader?Orang sukses dengan cara mereka sendiri. Setiap orang hebat dengan cara mereka sendiri."
Author: Eka Prasetyani
14. "Dia adek yang paling gue sayang, yang kalau misalnya gue denger petir gede aja akan gue telepon buat nanya apa dia baik-baik aja."
Author: Fauzan Mukrim
15. "Maafkan aku sayangku. Aku akan membebaskanmu, tapi jangan minta aku melupakanmu. Jiwa kita sudah menyatu. Aku akan selalu mengikutimu, melakukan segalanya demi bisa memenangkan cintamu lagi. Jadi kau harus bersiap karena kau akan sering melihatku. Aku terlalu mencintaimu sampai tak sanggup melepaskanmu." - Lucien, Sang Kematian"
Author: Gena Showalter
16. "Dalam hati setiap wanita yang bergelar Muslim itu sepatutnya memang tidak berbelah bahagi diserahkan kepada DIA. Tiada belah bahagi untuk mengatakan yang DIA adalah segalanya, lebih daripada yang lain. Pada DIA diletakkan ketakutan. Pada DIA diletakkan harapan. Pada DIA diletakkan kepercayaan. Pada DIA dipohon pertolongan. Pada DIA dipintakan kasih sayang. Hanya DIA."
Author: Hlovate
17. "Setidaknya aku merasakan kasih sayang ibuku sampai aku berumur 11 tahun, dia 4 tahun sudah harus berdiri sendiri tanpa ibu. Dia ringkih juga, tidak sehat sepertiku. Aku tak habis pikir ada juga orang yang bisa sakit hanya karena debu, itulah adikku."
Author: Ida R. Yulia
18. "Jika ada seseorang, satu orang saja, yang mengatakan aku tak sayang pada adikku, orang itu pasti mengacau. Bohong besar. Tak tahu apa pun.-Cerita 6: The Guilty One, TMHOLT-"
Author: Ida R. Yulia
19. "Dulu kamu pernah minta aku janji bahwa aku nggak akan melepaskan kamu apapun yang kamu bilang atau minta ke aku. So, this is me not letting you bail, Sayang. This is me not letting you go, okay?' -Twivortiare-"
Author: Ika Natassa
20. "Seharusnya cinta itu membawa manusia kepaa cinta yang lebih besar, iaitu cinta Tuhan. disinilah terletaknya falsafah cinta. ia mesti berakhir dengan redha dan kasih sayang Allah. ia mesti dinoktahi dengan Syurga. jika rasa cinta itu hanya mendorong kepada maksiat, itu bukan cinta. itu hanya dusta."
Author: Iqbal Syarie
21. "Melihat orang yang kamu sayangi terluka jauh lebih menyakitkan daripada merasakan luka itu sendiri."
Author: Irin Sintriana
22. "Sebenarnya kita bisa melewati jembatan yang panjang itu, sayangnya kita kekurangan motivasi"
Author: Jaka Santana
23. "Jangan menjadi pengikut Buddha. Dunia tidak butuh pengikut Buddha lebih banyak lagi. Tapi sebarkanlah kasih sayang. Dunia membutuhkan banyak kasih sayang. -Dalai Lama"
Author: John Perkins
24. "Kamu tahu? Rasa sayangku itu lebih besar daripada rasa inginku memilikimu. Buat aku, lebih dari teman atau nggak, semuanya akan tetap sama. Termasuk perasaanku."
Author: Laili Muttamimah
25. "Seseorang memang harus jadi munafik untuk merelakan orang yang disayanginya pergi."
Author: Laili Muttamimah
26. "Aku belajar bicara pada hening. Karena sepi sudah akrab denganku. Kematian menciumku, maka merah flamboyan tak cukup terang nyalakan mataku. Padahal denyar belum usai. Kuku kisruh masih mencakar-cakar."Andai semua makhluk yang bernapas bisa berterima kasih kepada kesalahan," begitu katamu. "Kamu baik, hormat, dan sayang padaku, dari dulu, sekarang, dan semoga selamanya. Aku bisa mati tanpamu," jawabku pada kabut."
Author: Lan Fang
27. "Memaafkan adalah bentuk tertinggi dari pengertian dan bentuk terkuat dari kasih sayang."
Author: Mario Teguh
28. "Mudahkanlah kehidupan orang lain dengan kasih sayang."
Author: Mario Teguh
29. "Aku datang menghadap Mu, Tuhankutuk menyerah dan mohon penyelamatanAku mohon Kau maafkan salah dan dosa masa lalukuyang setia mengejar tuk menggigitku dari belakangPenyesalan ini membadai di hatikudan melemahkan niat hidupkuKini aku jiwa yang lebih baikyang lebih patuh kepada MuJangan Kau biarkan aku lama bersedihAku sangat menghamba kepada MuTuhan, sayangilah aku"
Author: Mario Teguh
30. "Gue tetap bintang yang paling terang. Walaupun paling cepat mati, gue nggak akan menyesal – CessaYang penting, gue udah menerangi mereka yang membutuhkan cahaya gue - Cessa"
Author: Orizuka
31. "Apabila sebagai pengarang harus kutangguhkan begitu banyak ketidakadilan di tanahair sendiri, penganiayaan lahir-batin, perampasan kebebasan dari penghidupan, hak dan milik, penghinaan dan tuduhan, bahkan juga perampasan hak untuk membela diri melalui mass-media mau pun pengadilan, aku hanya bisa mengangguk mengerti. Sayang sekali kekuasaan tak bisa merampas harga diri, kebanggaan diri, dan segala sesuatu yang hidup dalam batin siapa pun."
Author: Pramoedya Ananta Toer
32. "Doa dan ucapan selamat jalan diucapkan oleh mulut dan tangan yang kami jabat. Tak seorangpun mengucapkan terimakasih. Dan memang kami tidak menuntut, tidak membutuhkan. Sayang, kami belum mampu berbuat lebih dari ini."
Author: Pramoedya Ananta Toer
33. "Saya ingin ikut ke Jawa kalau sampeyan-sampeyan pulang. Sayang nampaknya sampeyan-sampeyan sudah merasa kerasan tinggal di sini, sudah membuat jalan-jalan, sawah, jembatan, rumah, dan bendungan - Seorang Wanita Yang Ditemui Tristuti Rahmadi Suryosaputro Di Pulau Buru, Ia Anak Seorang Polisi Desa Di Wonogiri Yang Dijanjikan Menjadi Bidan Oleh Jepang."
Author: Pramoedya Ananta Toer
34. "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. (Mama, 84)"
Author: Pramoedya Ananta Toer
35. "Jalan setapak memasuki hutan gempol itu sedikit berair. Anggrek bulan dengan bunga birunya yang sedang mekar menggelantung dibuai angin pagi. Juga jenis anggrek bulan lain dan anggrek merpati ramai bergelantungan pada pohon gempol. Malah serumpun anggrek harimau tenang-tenang mendekam diketinggian cabang. Bunganya yang kuning berbelang coklat serasa hendak meloncat untuk menerkam. Sayang sekali keindahan alam itu masih belum dapat dinikmati orang buangan ini. Juga tidak oleh penghuni kampung-kampung di gunung. Mereka baru bisa bicara tentang lapar."
Author: Pramoedya Ananta Toer
36. "Kau tahu, kenapa orang yang menikah selalu mendapat ucapan selamat menempuh hidup baru?Karena mereka harus meninggalkan sebagian orang-orang yang pernah mereka sayangi di masa lalu."
Author: Rhein Fathia
37. "Hai dunia, menjauhlah dariku! Mengapa engkau datang padaku? Tak adakah orang lain untuk engkau dayakan? Adakah engkau sangat menginginkanku! Tipulah orang lain! Aku tak memiliki urusan denganmu! Aku telah menceraikanmu tiga kali, yang sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupanmu singkat, kegunaanmu kecil, kedudukanmu hina, dan bahayamu mudah berlaku! Ah, sayang. Sangat sedikit bekal di tangan, jalan begitu panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuan sukar dicapai!" - Saidina Ali"
Author: Salim Akhukum Fillah
38. "Alam akan baik pada kita jika kita pelihara kebersihan dan keindahan. Sayangi tanaman, pepohonan, alam dan makhluk hidup."
Author: SBYudhoyono
39. "Kakek, dari kota manakah cinta datang?""Tidak ada yang tahu, Sayang. Cinta sejati datang begitu saja, tanpa satu alasan apapun yang jelas!"
Author: Tere Liye
40. "Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu...Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku."
Author: Tere Liye
41. "Ibu, usiaku dua puluh dua, selama ini tidak ada yang mengajariku tentang perasaan-perasaan, tentang salah paham, tentang kecemasan, tentang bercakap dengan seorang yang diam-diam kau kagumi. Tapi soer ini, meski dengan menyisakan banyak pertanyaan, aku tahu, ada momen penting dalam hidup kita ketika kau benar-benar merasa ada sesuatu yang terjadi di hati. Sesuatu yang tidak pernah bisa dijelaskan. Sayangnya, sore itu juga menjadi sore perpisahanku, persis ketika perasaan itu mulai muncul kecambahnya."
Author: Tere Liye
42. "Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirudung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya."
Author: Tere Liye
43. "Tidak seperti waktu, relativitas nasib sudah diterjemahkan dengan maju oleh manusia di seluruh muka bumi melalui ukuran tertentu, yang sayang sekali ukuran tersebut mutlak berasal dari kesepakatan mereka."
Author: Tere Liye
44. "Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian."
Author: Tere Liye
45. "Aku hanyalah kamus,bahagia desayang tiada putus."
Author: Tuah Sujana
46. "Bagi yang sayang dan menyokong, sumbangan biasa dan sederhana tokoh tersebut akan ditiup ke langit; kelemahan sebesar gunung akan cuba ditutup walau dengan sehelai benang. Bagi yang benci dan menentang tokoh berkenaan pula, sumbangan sebesar gunung akan cuba ditutup, dan kekurangannya - sebagai manusia biasa - akan diperbesarkan; kedua-dua kejahatan ini biasanya dilaksanakan dengan meniup kepolan asap-asap fitnah tentang diri dan keluarga tokoh berkenaan, dan dengan memberikan tempat kepada suara-suara yang berlawanan dengan suara tokoh tersebut."
Author: Wan Mohd Nor Wan Daud
47. "Manusia itu lebih berani menghadapi apa pun kalau melakukannya demi orang yang dia sayangi."
Author: Windhy Puspitadewi